Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kawasan Wisata Kendari Water Front City Bungkutoko Petoaha Dari Kampung Kumuh Menjadi Mewah

Kawasan Wisata Kendari Water Front City yang terletak di Kelurahan Bungkutoko dan Petoaha Kota Kendari Sulawesi Tenggara awalnya hanyalah sebuah kampung nelayan yang kumuh.

Melalui Proyek dari Kementrian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah merubah Kampung Kumuh di Bungkutoko dan Petoaha Kota Kendari Sulawesi Tenggara menjadi Kampung Kawasan Wisata Air atau  Kendari Water Front City.

Penataan Kawasan Wisata Air Kendari Water Front City di Kelurahan Bungkutoko dan Petoaha selain memperbaiki kondisi pemukiman warga, juga mengajak masyarakat di sekitar Kawasan Wisata Kendari Water Front City untuk meningkatkan kualitas dan taraf hidupnya baik secara kebersihan maupun secara ekonomi mandiri.

 Ini terbukti di Kawasan Wisata Kendari Water Front City yang terletak di Kelurahan Bungkutoko dan Petoaha Kota Kendari Sulawesi Tenggara setiap pagi dan sore hari ramai di kunjungi oleh wisatawan lokal dan dari luar Kota Kendari untuk menikmati suasana Kawasan Wisata Kendari Water Front City. sehingga masyarakat sekitar memanfaatkan kunjungan tersebut dengan menjajakan aneka makanan khas Sulawesi Tenggara.

Berikut ini adalah video YouTube suasana Kawasan Wisata Kendari Water Front City :

Kawasan Wisata Kendari Water Front City Bungkutoko Petoaha mulai di bangun sejak bulan Oktober 2019 dengan luas lahan pemukiman yang di renovasi sebanyak 31 Hektare.

Dan selama Pandemi 02 Maret 2020 Kawasan Wisata Kendari Water Front City Bungkutoko Petoaha di bangun menggunakan skema padat karya tunai melalui Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku)

Berikut ini adalah Lokasi Google Maps Kawasan Wisata Kendari Water Front City Bungkutoko Petoaha :

Jika anda sedang berada di Kota Kendari, sempatkan waktu untuk berkunjung ke Kawasan Wisata Kendari Water Front City Bungkutoko Petoaha Dari Kampung Kumuh Menjadi Mewah. 

Posting Komentar untuk "Kawasan Wisata Kendari Water Front City Bungkutoko Petoaha Dari Kampung Kumuh Menjadi Mewah"